Atcrbs | Air Traffic Control Radar Beacon System

Sistem dalam Kontrol Lalu Lintas Udara (ATC) guna meningkatkan pengawasan pemantauan radar serta pemisahan kemudian lintas udara. ATCRBS membantu Radar Surveillance dengan memperoleh info pesawat yg dipantau, serta memperlihatkan ke Radar Controller.
Menggunakan guna Identifikasi Pesawat (Target) serta membedakan satu sama lain nya.





Komponen dari Sistem

—  Transponder, yg dipasang di Pesawat
Menerima Interogasi memecahkan kode, tetapkan apakah untuk menjawab, serta kemudian merespon dengan info yg diminta ketika yg tepat.

—  Radar Pengawasan Sekunder (SSR) di kemudahan Station ATC.
Terletak pada Radar Surveillance Primer (PSR). Kedua Sistem Radar bekerja sama untuk menghasilkan Gambar Sinkron Surveilans.

SSR - Mentransmisikan Interogasi serta mendengarkan balasan.
Transponder - Menerima Interogasi memecahkan kode, tetapkan apakah untuk menjawab, serta kemudian merespon dengan info yg diminta ketika yg tepat.

Digunakan dalam hubungannya dengan Radar Primer, Untuk memilih keberadaan pesawat di wilayah udara. Suplemen ATCRBS Informasi Posisi dengan Identifikasi Positif serta Informasi Ketinggian, memungkinkan Controller untuk melacak setiap pesawat lebih tepat serta Efektif.


Teori Operasi
Langkah Interogasi ATCRBS

INTEROGASI
ATCRBS Interogator secara bersiklus menginterogasi pesawat pada Frekuensi 1030 MHz. Dilakukan melalui antena berputar atau pemindaian di Radar dengan Pulse Repetition Frequency (PRF). Interogasi melaksanakan 450-500 Interogasi / Detik. Setelah interogasi dikirim, perjalanan melalui ruang (Kecepatan Cahaya) dalam arah antena menunjuk hingga pesawat terbang tercapai.

Ketika pesawat mendapatkan Interogasi, Transponder pesawat akan mengirim jawaban pada 1090 MHz sehabis penundaan 3.0 mikrodetik memperlihatkan info yg diminta. Prosesor Interogator kemudian akan men-decode jawaban serta mengidentifikasi pesawat. Kisaran pesawat ditentukan dari delay antara jawaban serta interogasi.


BALASAN
Balasan Interogasi terdiri dari 15 Slot waktu, masing-masing 1,45 mikrodetik. jawaban dikodekan dengan ada atau tidak asertaya pulsa 0,45 mikrodetik di setiap slot.
F1 serta F2 Pulsa membingkai Pulsa, selalu siarkan oleh Transponder pesawat. Digunakan oleh Interogator untuk mengidentifikasi jawaban yg sah. Ini spasi 20,3 mikrodetik terpisah.

A4   A2   A1   B4   B2   B1   C4   C2  C1   D4   D2   D1

Merupakan  pulsa "Informasi" yg terkandung dalam balasan. Bit ini dipakai dengan cara yg berbeda untuk setiap Mode Interogasi.

Mode A
Masing-masing digit dalam Kode Transponder (A, B, C, atau D) mungkin nomor dari nol hingga tujuh. Digit Oktal dikirim sebagai kelompok masing-masing tiga pulsa, Slot A dicasertagkan untuk digit pertama, B untuk yg kedua, serta seterusnya.

Balasan Modus C
Ketinggian dikodekan dengan antarmuka Gillham Code, yg memakai "Grey Code".  Antarmuka bisa mewakili banyak sekali ketinggian, di 100-kaki (30 m) kenaikan. Ketinggian memengaruhi Tekanan Ketinggian serta dikoreksi dalam pengaturan altimeter di kemudahan ATC.
Jika tidak ada Encoder terpasang, Opsional Transponder hanya mengirimkan membingkai pulsa (Transponder Modern).

Pulsa X - Digunakan untuk sasaran uji. bit ini awalnya siarkan oleh Rudal BOMARC yg dipakai sebagai sasaran uji udara ketika dilepaskan. Bit ini sanggup dipakai oleh pesawat.

Pulsa SPI - Diposisikan 4.35μs masa kemudian pulsa F2 (3 slot waktu) serta dipakai sebagai "Special Pulse Identifikasi". SPI pulsa dihidupkan oleh "Kontrol Identitas" pada transponder di kokpit pesawat ketika diminta oleh kontrol kemudian lintas udara.  Pengontrol kemudian lintas udara sanggup meminta pilot untuk Ident, serta ketika kontrol identitas diaktifkan, sedikit SPI akan dipadukan ke jawaban selama sekitar 20 detik (3:58 rotasi antena interogator) sehingga menyoroti trek pada tampilan kontroler.

Azimut Pesawat ditentukan dari penunjukan arah antena ketika jawaban pertama diterima, hingga jawaban terakhir diterima. Nilai Azimuth kemudian dibagi dua untuk memperlihatkan dihitung "Massa" Azimuth. Kesalahan dalam algoritma ini mengakibatkan pesawat untuk Jitter di lingkup pengendali, Disebut sebagai "Trek jitter".  Masalah Jitter menciptakan algoritma software Pelacakan bermasalah, serta merupakan alasan mengapa Monopulse dilaksanakan.

Penekanan Sisi LOBE

Antena Directional SSR tidak pernah sempurna; niscaya akan "Bocor". Tingkat yg lebih rendah dari Energi RF di arah Off-Axis. Dikenal sebagai Sisi LOBE. Ketika pesawat yg terdekat dengan stasiun tanah, Sinyal Sisi LOBE cukup besar lengan berkuasa untuk memperoleh jawaban dari Transponder ketika antena tidak menunjuk pada mereka.

Ini sanggup mengakibatkan Ghosting, dimana sasaran pesawat terbang sanggup muncul di lebih dari satu lokasi di Lingkup Radar. Kasus ekstrim, dampak yg dikenal sebagai Cincin-Sekitar terso, di mana jawaban transponder berlebihan menimbulkan busur jawaban berpusat di Radar.


Tampilan Radar

Detail Radar-Screen - Target dalam mode cat kulit (Kuning) serta video sintetis (Putih). Kode Beacon serta Ketinggian secara historis ditampilkan pada lingkup radar sebelah target, Modernisasi telah memperpanjang Pengolah Data Radar dengan Prosesor Data Penerbangan  (FDP).

 FDP secara otomatis memperlihatkan instruksi beacon untuk rencana penerbangan, serta ketika instruksi beacon diterima oleh pesawat terbang, komputer mengasosiasikan dengan info rencana penerbangan untuk menampilkan data yg berguna.

Seperti Callsign pesawat, Memperbaiki Navigasi pesawat berikutnya serta Ketinggian nya, dll, Meskipun ATCRBS tidak menampilkan arah pesawat.


Mode S

Modus Pilih - Sistem Radikal ditingkatkan dimaksudkan untuk menggantikan ATCRBS sama sekali. Beberapa negara telah diamanatkan mode S, serta banyak negara lain, termasuk Amerika Serikat, telah mulai pentahapan keluar ATCRBS mendukung sistem ini.

Mode S, Dirancang untuk sepenuhnya kompatibel dengan teknologi ATCRBS yg ada.

Modus S, Meskipun disebut Sistem Transponder Pengganti ATCRBS, sebetulnya sebuah Protokol Paket Data yg sanggup dipakai untuk menambah ATCRBS Peralatan Transponder Positioning (Radar serta TCAS)


[  Air Traffic Control Radar Beacon System Transponder  (394) - FAA
[  Air Traffic Control Radar Beacon System  (143) - DEProdusen. OF DEFENSE
[  All About Mode S Transponder  (5)
[ Technology and  The Future evolution of the ATC System  (34) 



Artikel Terkait